Percy Jackson & the Olympians: The Lightning Thief

Saturday, March 13, 2010

Waktu edar : 11 Februari 2010

Waktu menonton :
Bulan Februari 2010

Media menonton dan teman menonton :
di Blitz Megaplex sama Gita Madia dan Grace Indah Puiputri

Hal paling berkesan : Logan Lerman as Percy Jackson! Cute cute cute :p Dan referensi Greek Mythologynya


I definitely have strong feelings for you. I just haven't decided if they're positive or negative yet.


Sebenernya film ini bukan termasuk must see movie saya kaya Alice in Wonderland. Saya pertama denger tentang Percy Jackson karena kesukaan saya baca buku. Guilty pleasure saya adalah buku - buku YA, atau young adult, kaya ini. Saya suka ngecek di website teensreadtoo untuk buku-buku YA yang bagus. Nah waktu itu saya baca tentang buku ini. Saya udah download ebooknya tapi sampe sekarang belum dibaca.

Waktu saya denger akan difilmkan oleh Chris Columbus, saya lumayan tertarik, tapi paling DVD aja. Nah karena saya diajakin nonton, akhirnya saya pun menonton si Percy Jackson ini.

Ga ada ekspektasi gimana - gimana pas nonton film ini. Begitu film mulai, yang pertama saya perhatiin adalah Poseidonnya, yang dimainkan sama Kevin Mckidd. Dia juga main di tv series favorit saya, Grey's Anatomy, makanya saya udah mulai tertarik. Begitu keluar si Percy Jacksonnya, saya langsung jadi sangat tertarik hehehe.

Film ini bercerita tentang seorang anak laki - laki bernama Percy Jackson yang tinggal bersama Ibunya dan pacar ibunya yang pemabuk. Ayahnya sudah meninggalkan dia dari kecil. Suatu hari pada waktu karya wisata sekolahnya, gurunya berubah menjadi monster dan menyerang Percy, bersikeras kalo Percy udah mencuri petirnya Zeus. Dari situ Percy baru mengetahui kalo ayahnya adalah Poseidon, dewa laut dan adik dari Zeus, dan dia pergi dalam petualangan untuk mencari tiga mutiara yang akan membawa Percy dan tiga temannya ke Underworld, untuk bernegosiasi dengan Hades.

Satu hal yang menurut saya menarik dari film ini adalah temanya. Greek mythology adalah sesuatu yang saya kurang tahu. Saya cuma tahu dari menonton Hercules dan Xena. Setelah menonton ini, saya langsung membuka wikipedia dan meresearch tentang Greek Mythology ini. Di satu sisi saya memang orangnya seperti itu, selalu meresearch tentang sebuah film sebelum dan sesudah menonton. Tapi di sisi lain, film ini bisa membuat saya tertarik mengetahui siapa itu Poseidon, Athena, Hermes, dan lain - lain. Dan film ini membuat saya ingin nonton Herculesnya Disney sekali lagi.

Sebenernya, kalo dilihat dari berbagai sisi, film ini biasa saja. Dari segi pengembangan cerita, film ini terkesan diburu - buru. Lebih tepatnya hampir tidak ada pengembangan karakter. Sepanjang film kita disuguhi adegan penuh aksi dan petualangan Percy keliling Amerika mencari mutiara. Humor - humornya cocok sebagai family movie tapi tidak lebih dari itu.

Dari pengembangan cerita pun terkesan biasa saja. Saya menyukai referensi Greek Mythologynya, tapi tidak semua orang seperti saya. Kebanyakan orang hanya ingin terhibur oleh ceritanya. Dan untuk menghibur, menurut saya film ini lumayan menghibur. Untuk berpikir lebih dalam, sepertinya tidak.

Akting para pemainnya biasa saja. Para pemain senior, seperti Catherine Keener, Pierce Brosnan dan Sean Benn, bermain biasa saja. Satu - satunya yang menonjol untuk saya cuma Logan Lerman sebagai Percy Jackson, dan itu pun karena dia cute, bukan karena kualitas aktingnya.

Setting dari film ini bagus menurut saya. Cuma saya masih melihat kemiripan dengan film Chris yang sebelumnya, yaitu Harry Potter. Yang tidak memenuhi bayangan saya adalah Campnya. Menurut saya, untuk sebuah camp anak - anak dewa, camp itu terlihat sangat biasa. Setting yang saya suka adalah Hadesnya. Settingnya penuh api tapi terlihat family movienya dan saya suka. Gambaran neraka disini memang tidak sebagus What Dreams May Come nya Robin Williams, yang notabene gambaran surga neraka di film favorit saya. Tapi cocok dengan tema filmnya family adventure movie. Yang aneh adalah Mount Olympusnya. Menurut saya Mount Olympus sangat - sangat mirip dengan penggambaran Hogwarts Castle di film-film Harry Potternya Chris. Ini mungkin cuma saya yang merasa, atau mungkin memang gambaran ketidak kreatifan.

Overall, film ini menghibur. But just that, menghibur. Kalau kalian ingin terhibur dengan cerita ringan dan adegan action dengan rating PG, watch this movie. Tapi kalau kalian merasa sebuah film harus punya makna yang dalam, you won't enjoy this. Karena sepertinya cuma saya saja yang meresearch greek mythology dengan mendalam setelah menonton ini hehehe.

1 comments:

Bang Mupi said...

Saya suka gaya review anda, anda pasti sudah banyak jam terbangnya dalam menonton film. Salam kenal :D

Post a Comment