Pinocchio

Saturday, March 13, 2010

Waktu edar : 9 Februari 1940

Waktu menonton :
Waktu SD

Media menonton dan teman menonton :
Di vcd original yang beli di Malaysia. Jadi teksnya malaysia dan saya sebagai anak SD ga begitu ngerti. Dirumah sendiri.

Hal paling berkesan : Lagu When You Wish Upon a Star dan adegan di Pleasure Island. Creepy banget buat anak SD.


When you wish upon a star
Makes no difference who you are
Anything your heart desire will come to you


Sebelum saya mulai ngebahas filmnya, saya mau draw attention ke posternya. Poster itu dibuat sama John Alvin. Dia banyak ngebuat poster dan banyak ngebuat poster film Disney juga. His works are absolutely beautiful. Click his name if you want to see his work.

Film ini adalah film animasi panjang kedua Disney. Sebenernya film ini ga begitu panjang. Cuma 88 menit. Saya sebagai anak SD waktu itu aja nyadar filmnya bentar. Dan satu lagi alesan saya ga begitu antusias nonton film ini adalah, ini bukan film Disney Princess. Saya sebagai anak SD waktu itu suka banget sama Disney Princess. Jadi pinocchio sebenernya saya ga terlalu antusias.

Film ini bercerita tentang sebuah boneka yang dibuat oleh tukang kayu bernama Gepetto. Gepetto berdoa supaya Pinocchio bisa menjadi anak sungguhan. Doanya dikabulkan, tapi jika Pinocchio ingin menjadi anak sungguhan dia harus bisa membuktikan bahwa dia tidak egois dan bisa membedakan baik dan buruk. Dan dimulailah petualangan Pinocchio bersama sidekicknya Jiminy Cricket.

Yang pertama saya ingin bahas adalah animasinya. It's absolutely beautiful. Di era 3D kaya gini 2D cenderung terlupakan. Tapi untuk saya keindahan gambar animasi 2D yang scene by scenenya digambar sendiri ga akan ada yang bisa ngegantiin.

Ceritanya bener - bener banyak mengandung pesan moral. Tapi untuk saya yang waktu itu anak SD, scene di Pleasure Island dimana anak - anak kecil yang nakal diubah jadi keledai ngebuat saya ketakutan. Apalagi didukung sama animasinya.

Saya ga bisa bahas banyak karena jujur saya udah rada lupa. Cuma saya inget ini salah satu animasi Disney yang ngebuat saya takut. Dan saya ga mau nonton ulang karena ga ada princessnya. Dan seperti pada film animasi Disney awal lainnya, Pinocchio minim adegan humor atau fun, dan lebih ke menuturkan cerita. And it's an absolutely great story. Just that it's rather creepy.

Mungkin saya sedikit menyimpang dari kritik lain tentang film ini, tapi saya ga begitu suka dengan Pinocchio. Tapi saya akuin, kalau dibandingkan sama Snow White, ceritanya lebih berkembang, dan Pinocchio punya kepribadian. Hanya saja, kepribadian Pinocchio sedikit menyebalkan. But that's what makes it unique. Di jaman sekarang, animasi seperti ini ga akan diproduksi karena terlalu serius. But animation isn't always for children. Jadi buat saya, it's a serious animation. And I salute Disney once again for their work.

0 comments:

Post a Comment