It's a Wonderful Life

Friday, March 26, 2010

Waktu edar : 20 Desember 1946

Waktu menonton :
Tahun 2009

Media menonton dan teman menonton :
Di rumah sendiri

Hal paling berkesan : The first black and white movie that I truly watch from start to finish



Strange, isn't it? Each man's life touches so many other lives. When he isn't around he leaves an awful hole, doesn't he?



Film ini adalah film yang sering dijadikan parodi di berbagai film. Premis ceritanya juga sering direuse. Seorang lelaki merasa tidak puas dengan hidupnya dan ingin bunuh diri. Ketika dia ingin bunuh diri, seorang malaikat mendatangi dia dan mengajak dia untuk melihat apa yang akan terjadi pada dia kalau dia tidak pernah lahir.

Selama sejarah saya menonton, saya pernah beberapa kali menonton premis cerita seperti ini. Yang saya ingat mungkin salah satu episode The Simpsons dan episode That 70's Show yang menceritakan apa yang terjadi kalau Eric tidak pernah lahir. Ini adalah film yang selalu diputar menjelang Christmas di TV-TV Amerika. Saya meresearch film ini karena saya tertarik menonton film aslinya. Tapi ternyata film ini susah sekali dicarinya. Saya bisa menonton akhirnya karena teman saya Andissa Granitia penggemar film klasik dan saya meminjam dari dia.

Film ini bercerita tentang George Bailey, seorang manager bank yang mengalami keterpurukan setelah semua uang di banknya hilang. Merasa segala yang dia lakukan hanya menyusahkan saja, dia berniat bunuh diri, tapi kemudian ditolong oleh seseorang. Orang itu, Clarence Odbody, mengaku sebagai malaikat yang dikirim untuk memperlihatkan pada George apa yang terjadi jika dia tidak pernah lahir. Tapi sebelum itu, kita diajak untuk mengikuti kehidupan seorang George Bailey dan peristiwa yang membuat dia sampai memutuskan bunuh diri.

Dari premis cerita, saya sebenernya expect film ini lebih kaya film fantasi. Ternyata 3/4 film ini dihabiskan untuk menceritakan kehidupan George Bailey. Tapi jangan mengira kehidupan George Bailey membosankan dan tidak menarik. Tidak ada yang istimewa dalam hidup George, tapi justru itu yang membuatnya istimewa. Dari perkenalannya dengan calon istrinya waktu kecil, keluarganya yang hanya ingin yang terbaik untuk George tapi situasi yang memaksa, dan penghuni kota kecil yang George tinggali, semua menarik. Kita diajak untuk bersimpati pada George, dan kita diajak bersama - sama dengan George untuk sadar bahwa it IS a wonderful life after all.

Setting film ini semuanya ada di kota kecil yang George tinggali. Dari rumah reyot yang punya arti penting bagi George, sampai bank milik ayah George yang akhirnya terpaksa ia miliki, semuanya berhasil membangun suatu suasana familiarity. Menonton film ini saya jadi terbawa dengan kehidupan George, kehidupan yang sebenernya tidak istimewa - istimewa amat.

Film ini adalah film true black and white. Kalau waktu itu The Wizard of Oz hanya 1/4 saja yang black and white, film ini keseluruhannya hitam putih. Tapi menurut saya itu tidak mengurangi kenikmatan saya menonton, karena justru hitam putih itu membuat suasana familiar itu lebih kentara. Cuma mungkin tidak semua orang menyukai film klasik, karena memang flow dari film - film klasik itu sangat lambat dan banyak orang akan bosan dengan film ini pada setengah jam pertama. Tapi untuk orang - orang yang open mind dengan film berbagai era atau untuk yang belum pernah menonton film klasik, ini bisa jadi pilihan pertama.

Overall, ini film drama klasik yang sangat menarik. Film ini disutradarai oleh Frank Capra, seorang sutradara kawakan pada masanya dan memenangkan 4 Academy Awards untuk Best Director. Filmnya yang ini memang tidak mencapai sukses sebesar film - filmnya yang lain. Bahkan sempat dianggap flop hanya karena dibandingkan dengan film - filmnya yang lain. Tapi film ini sekarang menjadi Christmas movie wajib yang ditayangkan setiap bulan Desember di Amerika sana. Untuk saya yang bukan orang Amerika, dan juga tidak merayakan natal, film ini tetap mampu menghibur saya. Dan untuk yang ingin mencoba film klasik, give this a try.

2 comments:

Billion per detik said...

Hai, Aq setuju dengan mu mengenai film ini yang memiliki suasana familiar dan merupakan film drama klasik yang sangat menarik..
satu hal yang ingin aku berikan masukan mengenai blog film mu, adalah kutipan dari tulisanmu, yaitu:

("Film ini disutradarai oleh Frank Capra, seorang sutradara kawakan pada masanya dan memenangkan 4 Academy Awards untuk Best Director.")

aku hanya ingin meluruskan bahwa film It's a Wonderful ini tidak memenangkan piala oscar untuk kategori apapun, bahkan best director sekalipun..
melainkan film ini pada eranya hanya masuk nominasi untuk 5 kategori dari Academy Awards, kategorinya adalah:
1. Best Actor in a Leading Role for James Stewart.
2. Best Director for Frank Capra.
3. Best Film Editing for William Hornbeck.
4. Best Picture for Liberty Films.
5. Best Sound, and Recording for John Aalberg (RKO Radio SSD).

( sumber: http://www.imdb.com/title/tt0038650/awards )

demikian comment saya, mohon di cek kembali..
maaf kalau ada kata2 saya yang salah
Terima Kasih.

damasdamas said...

Makasih untuk koreksinya, tapi maksud saya diatas adalah Frank Capra yang memenangkan 4 academy awards, bukan filmnya. Hehe. Maaf kalo ambigu :)

Post a Comment