Uglies

Wednesday, June 9, 2010

Waktu edar : 8 Februari 2005

Waktu membaca :
Setahun yang lalu

Media Membaca :
Ebook

Hal paling berkesan : Gambaran dystopian future disini. Dunia dimana semua orang cantik itu disturbing tapi keren.


Is it not good to make society full of beautiful people?


Salah satu buku science fiction favorit saya. Jangan tertipu dengan labelnya, YA ( young adult) karena buku ini adalah salah satu buku dengan implementasi ide yang sangat hebat dan dunia yang menyeramkan tapi bagus yang pernah saya baca.

Buku ini bercerita tentang Tally Youngblood, seorang remaja yang hidup di sebuah dunia dimana setiap seseorang berumur 16 tahun, dia menjalani operasi yang mengubah dia menjadi 'Pretties' yang memiliki wajah dan tubuh sempurna tetapi sama. Sebelum berumur 16 tahun, setiap orang adalah 'Uglies' dan bertempat tinggal di Uglyville sedangkan para 'Pretties' bertempat tinggal di New Pretty Town. Sejak kecil Tally menantikan datangnya hari dimana dia menjalani operasi untuk menjadi 'Pretty'. Sebulan sebelum dia menjalani operasi itu, dia mendapat teman baru bernama Shay, yang anehnya tidak mau menjadi Pretty. Shay mengajak Tally untuk pergi ke markas para pemberontak. Ketika suatu kejadian memaksa Tally untuk mencari markas persembunyian pemberontak itu, Tally menemukan sesuatu yang akan mengubah pandangannya tentang Ugly dan Pretty selamanya.

Yang membuat saya sangat terpana dengan buku ini adalah dunia dimana Tally tinggal. Sedikit demi sedikit, kita bisa melihat seperti apa dunia dimana Tally tinggal. Kita diajak mengendap - endap mengelilingi New Pretty Town, menjelajahi dunia luar dimana kita diperlihatkan puing puing dari kehidupan yang lalu, yang menyadarkan kita bahwa dunia Tally berada pada dunia yang sama dengan kita. Dunia Tally yang diperlihatkan dalam novel ini benar - benar detail dan menarik.

Dalam buku ini ada beberapa momen menegangkan, momen lucu, dan juga banyak momen yang membuat kita berpikir. Tema yang diangkat buku ini, tentang apakah menjadi cantik memang sepenting itukah, sangat relevan.

Pada dasarnya buku ini memang buku teenlit. Tapi menurut saya buku ini lebih baik jika dikategorikan science fiction. Dunia yang dibangun di novel ini menggugah rasa ingin tau saya dan menahan saya untuk tetap membaca sampai akhir.

Ide cerita novel ini sebenarnya diambil dari sebuah episode The Twilight Zone yang berjudul In The Eye of the Beholder. Jadi sebenarnya idenya tidak seoriginal itu. Tapi implementasi dari ide itu, dengan dunia yang benar - benar hidup, membuat saya terpukau.

Buku ini adalah buku pertama dari sebuah seri yang dilanjutkan dengan Pretties, Specials, dan Extras. It's a great series, dan untuk saya tidak rugi untuk dibaca. Tapi jika ingin mencoba dulu, baca saja yang pertama, Uglies. I assure you, you won't be disappointed.

0 comments:

Post a Comment