Waktu edar : 25 Agustus 1939
Waktu menonton : Tahun 2009
Media menonton dan teman menonton : di DVD yang minjem dari LFM, dirumah sendiri
Hal paling berkesan : karena saya baca bukunya, yang saya tunggu-tunggu adalah lokasi The Land of Oznya, sama yellow brick road. Oh, dan lagu
Over the Rainbow. Definite classic.
Toto, I've a feeling we're not in Kansas anymoreFilm The Wizard of Oz ini film yang sangat - sangat klasik. Banyak mucul di list kritikus sebagai top ten movie of all time. Film ini memenangkan Best Picture Academy Awards dan Best Original Song, tentu saja untuk Over the Rainbow.
Sebenernya saya dulu ga begitu tertarik mau nonton ini. Saya inget waktu SD pernah nonton tapi ga selesai. Tapi ga tertarik nonton ulang. Nah suatu hari saya main sebuah game judulnya
Emerald City Confidential. Game adventure ini bersetting di Land of Oz, lengkap dengan Cowardly Lion, Scarecrow, Tin Man, dan Dorothy, tapi ngasih twist dengan genre noir. Dorothy umurnya 30 tahun dan egois, cowardly lion jadi pengacara korup, dan lain - lain. It's a great game. Dan saya jadi tertarik sama Land of Oz ini. Pengen tahu yang asli gimana. Pertama saya baca bukunya. Dan saya baru tahu bukunya bukan cuma satu. Land of Oz ini punya seri buku sebanyak 40 yang saya juga belum baca semua. Dan akhirnya saya cari filmnya.
Saya nemuin film ini waktu lagi beres - beres DVD LFM di ruang santai. Terus saya pinjem. Masih rada ragu buat nonton karna umur film ini. Takutnya ga suka. Tapi ternyata ketakutan saya ga beralasan.
Film ini bercerita tentang seorang gadis bernama Dorothy Gale , yang tinggal bersama tante dan omnya dan juga anjingnya, Toto, di Kansas. Suatu hari angin tornado menerbangkan rumahnya dengan Dorothy dan Toto masih didalam. Waktu rumahnya mendarat, mereka menemukan mereka sudah sampai ke Land of Oz, dan rumah mereka mendarat di Wicked Witch of the West, dan membunuh penyihir itu. Kemudian Dorothy bertemu Good Witch of the North dan diberi tahu bahwa jika dia ingin pulang, dia harus menemui The Wizard of Oz di Emerald City. Sepanjang perjalanan dia bertemu karakter - karakter yang sudah iconic seperti Tin Man, Cowardly Lion, dan Scarecrow.
Kesalahan pertama saya dalam menonton film ini adalah, saya memainkan game Emerald City Confidential itu, yang notabene adalah twist lain dari cerita Wizard of Oz. Game itu lebih dark daripada cerita aslinya. Dan saya menonton film ini sudah kepalang punya bayangan cerita noirnya The Wizard of Oz. Sedangkan film ini lebih straightforward good and evil story. Jadi pendapat saya sedikit terganggu karna itu.
Untuk ceritanya sendiri saya tidak bisa berkomentar banyak karena saya sudah memainkan gamenya dan membaca bukunya. I know the story by heart. Ceritanya klasik dan tidak bisa saya komentarin.
Bentuk film ini adalah film musikal. Ada beberapa lagu dalam film ini. Tapi jelas yang paling memorable adalah Over the Rainbow, yang sampe sekarang masih dinyanyiin ulang sama penyanyi baru. It's a song that's destined to be a classic. Yang kedua yang bisa saya komentarin adalah gambarnya. Film ini adalah salah satu film pertama yang menggunakan Technicolor, atau lebih tepatnya, salah satu film berwarna pertama. Untuk adegan di Kansas, warna film ini adalah hitam putih. Ini sebenernya sangat cocok dengan deskripsi di buku, yang menggambarkan Kansas sebagai tempat yang kelabu. Kemudian ketika Dorothy menginjakkan kaki di Oz, semua berwarna. Warnanya lumayan tajam untuk sebuah film yang berumur 70 tahun. Warna kuning yellow brick road dan warna hijau emerald citynya cukup tajam.
Entah kenapa untuk saya film kuno cara pengucapan dialog aktor-aktornya berbeda dari film sekarang. Dan menurut saya itu sangat menarik. Disini juga. Mereka memerankan semua tokoh dengan antusiasme yang sedikit aneh dan unik tapi sedikit masuk dengan tema musikal film ini. Karna saya tidak mengalami sendiri, saya tidak tahu apa film jaman dulu memang seperti ini semua atau hanya film ini saja.
Setelah saya menonton film ini, saya bisa mengerti mengapa film ini termasuk salah satu film terbaik sepanjang masa. Ceritanya sangat klasik, dan gambarnya sekarang pun masih jernih dan indah. Bayangkan tahun 1939 dimana kebanyakan film masih hitam putih, film ini pasti sangat menonjol.
Saya tidak menyesal sama sekali menonton film ini dan untuk saya umur film ini tidak bisa menghalangi orang untuk menontonnya. A great movie will always be great. Cuma lain kali harusnya saya ga main Emerald City Confidential dulu hehehe.
0 comments:
Post a Comment